Rabu, 26 Maret 2008

Review Blueberry Nights


Di film Bluberry Nights ini dikisahkan seorang tokoh wanita yg bernama Elizabeth, atau kerap dipanggil Lizzy yg diperankan oleh Norah Jones, yg baru saja mengalami patah hati karena sang kekasih berselingkuh. Pengalaman patah hatinya ini pada akhirnya membuatnya tidak sengaja berkenalan dengan seorang pemilik café, bernama Jeremy yg diperankan oleh Jude Law, setelah menitipkan kunci untuk dikembalikan kepada sang kekasih., yg akhirnya menjadi tempatnya bercerita dan berkeluh kesah akan pengalaman pribadinya yg baru saja dialaminya itu.

Dan hampir Setiap malam, pun Lizzy bertandang ke café Kluych, milik Jeremy sekedar untuk menghabiskan malam panjang dengan bercerita dan memakan pie blueberry. Hingga suatu ketika, Lizzy berrencana untuk meninggalkan kota tersebut,melupakan masa lalu dan hubungannya yg kandas untuk pergi ke kota lain.

Di kota baru ini, Lizzy berkenalan dengan travis, pemilik bar kecil dan Arnie salah satu pelanggan setia bar yg selalu datang dan pulang paling akhir. Demi menghabiskan waktu dan melupakan kenangan pahit, Lizzy pun bekerja siang dan malam. Di pagi hari ia bekerja sebagai pelayan restoran dan di malam hari ia bekerja sebagai pelayan bar di bar milikTtravis. Tak lupa iapun selalu mengirimkan surat di setiao kisah yg dilalui di tiap kota kepada Jeremy temannya.

Di bar inilah, ia berkenalan dengan sosok Arnie, seorang polisi yg baik hati yg selalu memberikan tips, tetapi memiliki kisah yg juga lumayan tragis dihidupnya. Sang istrinya meninggalkan rumah dan pergi dengan pria lain. Lizzy yg pada akhirnya mengetahui kehidupan si polisi baik hati inipun berusaha untuk menghibur dan mendengarkan keluh kesahnya. Hingga suatu malam, Lizzy mendapatkan suatu pelajaran berharga. Arnie diketahui tewas bunuh diri dengan menabrakkan diri dengan mobil yg dikendarainya sesaat setelah bertengkar hebat dengan sang istri.

Istri Arnie yg bernama Sue Lyne, yg diperankan oleh Rachel Weisz dikenal sebagai wanita berkarakter keras namun seksi. Hingga sehari setelah kematian suaminya, Ia pun bertemu dengan Lizzy di bar tersebut. Sue lyne yg kemudian mabuk inipun akhirnya diantar pulang oleh Lizzy atas perintah Travis. Travis takut terjadi apa2 dengan Sue Lyne. Akhirnya di malam itupun, Lizzy menjadi mengenal pribadi Sue Lyne yg sesungguhnya. Ternyata Sue Lyne pun masih mencintai suaminya dan meninggalnya Arnie dirasakan sebagai suatu hal yg berat dihidupnya.

Kemudian sehari sesudahnya, Sue Lyne pun kembali ke bar bertemu Lizzy untuk mengucapkan perpisahan karena ia hendak meninggalkan kota yg penuh dengan kenangan akan Arnie dan meminta sesuatu symbol agar Arnie tetap dikenang di kota itu.

WAktu terus berjalan, dan Lizzy pun akhirnya mencoba peruntungan di kota lain dengan menjadi pelayan di kasino Las Vegas. Disini, ia bertemu dengan seorang wanita bernama Leslie,diperankan oleh Natalie Portman, yg merupakan pecandu poker berat, dimana sehari2 di habiskan untuk bertaruh dan menghabiskan seluruh uangnya di meja poker.



Hingga suatu hari, Leslie kalah dalam permainan itu dan kehilangan semua uangnya. Kemudian, iapun meminta bantuan Lizzy, dengan meminjam uangnya untuk membantunya mendapatkan uangnya yg telah hilang di meja poker itu kembali. Lizzy yg mempunyai cita-cita untuk membeli mobil dengan hasil tabungannya, pada akhirnyapun menyetujui membantu Leslie, dengan taruhan mobil Jaguar milik Leslie sebagai taruhan jikalau nantinya ia kalah bermain dan menghilangkan uang Lizzy.

Setelah bebrapa lama menunggu hasil, akhirnya Leslie menyatakan kalau dirinya telah kalah, dan bersedia memberikan mobil jaguar miliknya dengan syarat Lizzy harus mengantarnya pulang ke rumah. Lizzypun menyanggupi. Disini, hubungan Leslie dan Lizzy pun kian dekat.Leslie yg tidak pernah bisa mempercayai siapapun membuat Lizzy belajar banyak tentang arti kehidupan dan karakter manusia didalamnya.

Hingga pada suatu hari, dikabarkan bahwa ayah Leslie masuk rumah sakit. Leslie yg tidak mempercayai itu menganggap itu hanyalah guyonan dan akal-akalan ayahnya saja. Lizzy pun akhirnya memaksa Leslie untuk mendatangi rumah sakit setelah Leslie bersikeras untuk tidak datang. Ternyata ayahnya benar2 sakit dan sudah tiada beberapa jam yg lalu. Leslie pun akhirnya menyesal dan menangis. Hingga akhirnya ia berjanji untuk memelihara dna merawat semua barang peninggalan ayahnya, termasuk mobil jaguar itu.

Dengan berat hati iapun mengatakan bahwa mobil Jaguar itu tidak bisa ia berikan pada Lizzy, dan iapun mengakui bahwa ternyata ia telah menang taruhan dan mememenangkan seluruh uang yg pernah diambil oleh lawan mainnya di arena poker Las Vegas itu. Ia pun mengakui bahwa selama ini ia telah berbohong pada Lizzy dan sebenarnya hanya menipu bahwa ia kalah, semata2 agar Lizzy mau menemaninya dalam perjalanan jauh sampai kerumahnya, dan sekedar untuk berbagi cerita selama ini.


Niat Lizzy untuk membeli mobil dari hasil tabungannya pun akhirnya terwujud, ditambah dengan tambahan sepertiga dari uang kemenangan Leslie di permainan itu. Akhirnya Lizzy dan Leslie pun berpisah di perjalanan. Leslie kembali ke rumahnya dan Lizzy pun memilih untuk kembali ke kota yg dulu sempat ia tinggalkan. Kota tempat ia pernah patah hati dan mencoba bangkit kembali. Kota dimana ia pernah ditemani Jeremy mengisi hari-hari sepinya.

Akhir ceritanya disimpulkan happy ending dengan digambarkan pertemuan Jeremy kembali dengan Lizzy di kedai café Kluych dengan berbagi cerita dan kembali dipenuhi dengan nostalgia tentang waktu indah saat silam.

Minggu, 16 Maret 2008

Review The Brave One


‘People can change’..itu yg bisa di petik dari film The Brave One, yg di lakoni oleh pemeran utama terkenal yaitu, Jodie Foster. Di film ini, Jodie berperan sebagai Erica Bain, seorang penyiar radio NKWK yg setiap malam menyiarkan tema ‘Street Walk’, yg menceritakan dan mengulas kehidupan dan aktivitas manusia di New York City.

Jodie di film ini bermain sangat bagus. Dengan piawainya Ia membuat karakter Erica menjadi pribadi yg lemah, rapuh namun pintar ini, berubah menjadi sosok wanita dingin, pemberani dan tanpa rasa takut sedikitpun untuk membunuh siapa saja yg berusaha menganiaya dirinya.

Awalnya dikisahkan Erica yg memiliki seorang kekasih yg bekerja sebagai seorang dokter. Tunangannya berniat melamar Erica sebelum kemudian Ia tewas mengenaskan akibat panganiayaan yg dialaminya. Tak hanya itu, Erica pun tak luput dari penganiayaan kejam yg dilakukan oleh beberapa berandalan yg mencoba merampok mereka bedua tatkala Erica dan tunangannya berjalan-jalan malam menyusuri taman dan saat berusaha mengejar anjing mereka yg berlari menuju lorong taman. Di Lorong itulah, Erica dan tunangannya kemudian mengalami tindakan penganiayaan yg kejam.

Namun dewi fortuna masih berpihak padanya ketika selama tiga minggu Erica harus menjalani perawatan di rumah sakit, akhirnya ia pun dinyatakan sembuh, sementara tunangannya tidak berhasil di selamatkan.

Setelah melalui masa trauma yg panjang, Erica pun berusaha untuk bangkit dari kepahitan dan kesedihan hidupnya. Tetapi rasa trauma itu masih ada, ditambah lagi, beberapa kali Erica hampir mengalami kejadian serupa yg bisa membunuhnya. Tapi untungnya, karena pistol illegal yg dibelinya akhirnya mampu berkali-kali menyelamatkan dirinya.

Melewati serangkaian peristiwa yg hampir merenggut hidupnya, Erica pun akhirnya berubah menjadi pribadi yg tangguh, kuat dan tanpa rasa takut. Dengan bantuan seorang polisi yakni Agent Mercer, yg diperankan oleh Terence Howard, Erica kemudian mampu bangkit dan menyadari bahwa ia harus berbuat sesuatu untuk membalas perbuatan manusia-manusia jahat yg telah mengusik ketenangan kota New York dan tentu saja para wanita di dalamnya.

Pada akhirnya, Erica berhasil menemukan siapa pembunuh tunangannya itu disuatu lingkungan yg bernama Clayton Ave, suatu pemukiman kumuh yg diisi oleh hampir sebagian berandalan jalanan. Disitu kemudian Erica berhasil menemukan cara untuk membalas dendam atas pembunuhan dan penganiayaan terhadap dirinya, dan juga menemukan kembali anjing peliharaannya itu.

Moral dari film ini adalah, setiap manusia pasti berubah dari waktu ke waktu sepanjang pengalaman hidup yg mengiringi jalan kehidupannya. Dan seseorang yg baik di dalam hidupnya pasti diberikan kemudahan dalam menjalani hidupnya, walaupun sebelumnya mendapatkan hambatan dan rintangan bahkan peristiwa yg menyedihkan di hidupnya.

Sabtu, 26 Januari 2008

In Memoriam of Soeharto

Minggu 27 Januari 2008 pukul 13.10 , seorang tokoh besar, jenderal besar, seorang tokoh yg pernah memegang tampuk kekuasaan tertinggi di Indonesia selama hampir 32 tahun, akhirnya menutup usia hari ini. Seorang tokoh yg lahir di salah satu desa sederhana, yakni kemusuk godean, terkenal dengan pribadi yg tenang dan berwibawa. Beliau pernah mendapat julukan the smiling general, atau jenderal besar yg selalu tersenyum. Tentunya hal ini adalah suatu yg menggembirakan. Walaupun di akhir tampuk kekuasaannya di tahun 1998, terjadi beberapa peristiwa yg tidak langsung ikut membawa reputasi beliau, tapi tetap saja tidak mempengaruhi wibawa dan nama besar yg telah disandangnya dan dimilikinya.
Sosok Soeharto, menurut sebagian besar rakyat indonesia, telah tertanam dalam di hati mereka sebagai seorang sosok tangguh yg mampu memimpin bangsa besar spt Indonesia dan itu terbukti dengan lamanya beliau memegang tampuk kekuasaan yg akhirnya disebut sebagai masa orde baru.

Kewibawaan dan keahlian beliau dalam memegang jabatan seorang jenderal sebelum kemudian menjadi presiden, pada akhirnya terbukti dengan disandangnya anugerah Bintang Sakti Maha Wira Ibu Pertiwi, diurutan kedua setelah Panglima Besar Sudirman.

Beliau juga pernah memegang jabatan sebagai menteri bidang Hankam di masa presiden pertama Sukarno, untuk kemudian di tahun 1966 menyandang jabatan Presiden.

Bagi saya pribadi, sosok beliau tidak bisa tergantikan oleh presiden atau sosok manapun karena jasa beliau dalam memberdayakan aspek sumber daya manusia di negara yg terkenal memiliki begitu banyak sumber daya manusia, yakni Indonesia. Sbg seorang yg lahir di suatu desa di jawa, beliau juga tidak luput ikut serta dalam memajukan, meningkatkan harkat derajat petani dan menjadikan para petani di pulau jawa ini sebagai profesi yg maha mulia dan tidak lagi dipandang sebelah mata. Bahkan, Indonesia mjd terkenal karenanya sbg negeri yg hijaun, gemah ripah loh jinawi.

Di sisi lain, Soeharto juga giat dalam mengupayakan pembangunan di segala aspek kehidupan, tak hanya di kota besar seperti jakarta, tetapi juga di hampir seluruh pelosok negeri.

Kini beliau sudah berpulang ke hadirat Tuhan. Semoga amaql ibadahnya diterima di sisi Nya. Selamat Jalan, Bapak Pembangunan Indonesia!

(pinjam pic dari okezone:)

Minggu, 20 Januari 2008

Review on American Gangster


Artikel yg akan sy kupas hari ini adalah review mengenai salah satu dari sekian banyak film yg bbrp bulan terakhir yg menjadi perbincangan di seantero dunia, khususnya di antara persaingan bisnis perfilman Hollywood. Well, to the point aja, kmarin sy bru menyaksikan film terbaru dari Denzel Washington dan Russel Crowe yg judulnya American Gangster. Sy rasa film ini sangat bagus untuk dikupas dan dimaknai secara lebih mendalam krn mengandung parpaduan makna antara sosialitas, arogansi, sifat dasar manusia yg haus akan kekayaan, dan ketulusan hati yg kombinasinya merupakan perpaduan yg sgt bias untuk di cerna.

Lewat film ini, batasan antara hitam dan putih seakan-akan menjadi rancu, tercampur baur. Tidak jelas. Begitu juga sifat para karakter di dalamnya dan jabatannya di kehidupan mereka masing2. Secara nyata, kita tidak bisa menyakini bahwa apa yg kita yakini itu salah selama ini, adalah tidak sama di mata orang lain. Di film ini, pemeran antagonis yakni, Frank Lucas, bandar narkoba yg paling terkenal se-Amerika, di lingkungan Harlem tempat tinggalnya, di kenal sbg pribadi yg baik, dermawan, suka memberi, ibarat Robin Hood sering memberi untuk yg kekurangan. Frank, yg diperankan Denzel, dulunya adalah seorang kaki tangan, bodyguard, debt collector dari seorang RObin Hood Harlem yg di segani dan di kagumi, yakni Bumpy Johnson. Sejak Bumpy meninggal akibat heart attack, Frank mengambil alih tugasnya untuk melindungi kota Harlem, dan sbg Robin Hood pengganti Bumpy yg selalu membagi2kan daging saat perayaan Thanks Giving di lingkungannya.

Hingga suatu waktu, Frank memutuskan untuk lebih terlibat di dunia perdagangan narkotika sbg pemasok atau bandarnya langsung. Frank yg kemudian menjelajah negara Vietnam untuk memutuskan mata rantai perdagangan narkoba pada akhirnya berhasil menemukan sumber produsennya, untuk kemudian menjalin kerjasama lgs dan mengepalai pengiriman ke negaranya. Tahun berganti, dan posisi Frank masih rapi terselimuti jaringan yg melindunginya krn jalinan kekeluargaan dan relasi yg dibinanya sekian lama. Bertahun-tahun lamanya Frank menjadi mafia perdagangan narkoba amerika, menyaingi mafia italia yg telah juga berkecimpung lama disitu.

Disini juga diceritakan beberapa sosok polisi nakal, yg berusaha untuk mencari untung dari tradisi trading ini dengan memaksa para mafia untuk membayar pajak yg besarnya puluhan kali lipat tiap bulan.

Satu yg menyentuh hati adalah, tatkala Frank yg telah menjadi kaya raya dan memiliki apartemen itu, mengajak serta keluarganya untuk pindah dari pemukiman kumuh, ke apartemen besar miliknya. Ia pun mengajak serta ibunya yg telah tua renta, yg bgitu polos dan lugu, tidak mengetahui pekerjaan yg sbnrnya di lakukan putra sulungnya itu demi meningkatkan harkat dan kesejahteraan keluarga.

Hingga pada akhirnya seorang polisi jujur, diperankan oleh Russel Crowe, yg punya reputasi begitu baik krn pernah menemukan dan mengembalikan uang ratusan juta ke kantor polisi, mencium jaringan tersebut. Dengan dibantu kolaborasi beberapa teman, penyelidikan itu berlangsung dan akhirnya berhasil menemukan siapa dalang dari perdagangan narkoba yg telah sekian lama merajai kawasan New York dan Amerika seluruhnya.Russel yg menjadi Agent Richie, akhirnya berhasil menjebloskan Frank sekeluarga ke penjara selama 70 tahun lamanya, sebelum akhirnya ia mendapat pengurangan hukuman.

At the end, film yg berdurasi 2,5 jam itu..ternyata benar2 sanggup membawa penonton ke alam lain yg mengasyikkan krn penuh dgn intrik dan alur cerita yg tdk membosankan.Kalo boleh saya menilai, film ini dapet point *****. It is a Great Movie that you'll never regret to Watch!

Selamat menonton...:)


cheers,

putritidur